Hidup Bermanfaat Untuk Orang Lain
[ Tanya ] Pak Sigit sy ada beberapa ganjalan di hati yg mau ditanyakan:
1. Rejeki setiap org berbeda dan itu rahasia Ilahi. Ada org yg ruajin tp rejekinya pas2an, ada org yg kerja biasa2 saja hasil banyak. Tlg jelaskan konsep ini menurut pak Sigit.
2. Hidup manusia utk mencari materi kah atau?
3. Setiap orang punya peran dalam hidupnya. Entah itu hanya menjadi buruh kasar atau dokter. Keberhasilan seseorang apakah diukur dg bnyknya uang yg bisa dihasilkan dlm hidupnya atau seberapa bnyk org tsb bisa berperan bagi kehidupan ini?
Tolong dijelaskan...panjang dan lebar lebih baik.
Trims
[Jawab] Dr Sigit :
1. Rezeki memang rahasia illahi. Tetapi dengan ilmu pengetahuan tentang pikiran dsb, bisa diketahui bahwa rezeki kita itu adalah rata-rata rezeki 6 orang yg paling mempengaruhi kita. Itulah rahasianya.
2. Yang hidupnya mencari materi itu cuma orang miskin. Mereka harus terus menerus bekerja untuk bisa hidup. Merekalah satu satunya sumber penghasilan bagi keluarganya (mereka adalah aset). Karena merasa sudah bekerja sangat keras, maka dia merasa berhak sepenuhnya menikmati hasil kerjanya itu. Rumahnya diperindah seindah dia mampu, mobil diperbanyak sebanyak dia mampu, kemudian dia harus bekerja lebih keras lagi untuk merawat materi yg sudah diperoleh itu.
Sedang orang kaya, sudah memindahkan beban itu dari pundaknya dg cara membangun aset yg akan terus menghasilkan uang untuk dia dan keluarganya. Hidupnya di abdikan untuk orang lain. Materi sudah bukan menjadi prioritas karena sudah lebih dari cukup.
3. Keberhasilan seseorang dalam hidupnya dilihat dari seberapa besar perannya di dunia ini. Bagaimana dia bisa berperan banyak, jika waktunya habis untuk memikirkan dirinya sendiri dan keluarganya. Dengan uangnya Bill Gate bisa membiayai pemberantasan TBC dan AIDS di Indonesia dan negara berkembang lainnya. Membiayai imunisasi di banyak negara. Mark Zuckerberg pemilik facebook dan whatsapp yg yahudi itu hidup sangat sederhana menurut ukuran kekayaannya. Bajunya hanya 2 macam, kaus abu-abu dan jacket abu-abu. 99% hartanya di sumbangkan secara bertahap ke yayasan-yayasan sosial. Hanya 1% yg diwariskan ke anaknya. Itulah perannya di dunia.
Anda sendiri mau berperan sebagai apa ?
Apakah hanya bekerja keras untuk menghidupi diri sendiri dan keluarga, atau bekerja keras untuk bisa menyentuh kehidupan orang banyak ?
Jika ingin memiliki peran seperti yang terakhir, segeralah mencari penghasilan pasif dengan cara membangun aset. Karena dengan penghasilan aktif, sudah sangat terbukti bahwa semakin besar penghasilannya, akan semakin tidak punya waktu dan semakin besar pula kreditnya.
(Sumber : dr. Sigit Setyawadi, S.Pog)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar